07 Agustus 2018 16:30:44
Administrator
1 Kali Dibaca
Berita
Tlaga debeg merupakan lebih mirip dengan rawa jika di lihat saat ini, ketidak terawatan dan hujan yang membawa gundukan pasir membuat telaga yang dulu memiliki pemandangan indah ini menjadi sedikit berubah dari beberapa tahun lalu. Telaga yang cukup terkenal dari zaman penjajahan belanda ini mempunyai banyak cerita mistis yang belum terpecakan oleh akal logika. Salah satunya adalah dipercayanya telaga ini sebagai jalan tembus yang menghubungkan sebagian wilayah kecamatan Panggul dengan beberapa desa yang ada di kecamatan ini bahkan di percaya tembus hingga kabupaten Ponorogo. tempat dari telaga debeg yaitu di dusun Selur Desa tangkil,
Asal muasal nama debeg ini pun juga cukup unik, berawal dari area ini yang kerap di gunakan oleh para penjajah belanda sebagai jalan / lintasan untuk pulang maka meraka menyebut lokasi sekitar telaga ini dengan nama The Back yang berti kembali atau pulang. Istilah the back ini pun lama lama berubah kata menjadi debeg. dan masih ada lagi cerita dari telaga debeg tersebut dari cerita adat yang sampai saat ini kami belum mendapatkan cerita dari sumber aslinya.
Kini telaga debeg telah mengalami sedikit pendangkalan, dikarenakan menurunnya debit air dan di atas telaga tersebut hutan lindungnya sudah berubah peran menjadin tegalan masyarakat. meskipun begitu telaga ini masih tetap di manfaatkan untuk pengairan sawah dan sebagai lokasi pemancingan bagi warga sekitar.
Adapun telaga Debeg pada saat ini masih tetap seperti dahulu walaupun ada perubahan sedikit di sekitar telaga. yang di kelilingi oleh persawahan para penduduk. dalam telaga terdapat berbagai macam Ikan tawar diantaranya Ikan Mujaer, Gateng ( bahasa jawa ) ikan Tombro, Ikan (Benceng bahasa jawa) dan Nila. Kebanyakan ikan yang terdapat dalam telaga yaitu ikan mujaer. keindahan telaga bukan hanya dari segi telaga biasa. si atas telaga tersebut terdapat gunung yang tinggi, di mana gunung tersebut adalah salah satu titik tempat penanaman Benteng Belanda, gunung tersebut bernama Gunung KELOP. yang berjarak sekitar 600 meter dari telaga debeg. dari puncak gunung tersebut dapat melihat Keindahan Laut selatan dan Kota kecamatan Panggul dan dongko dikala menghadap ke selatan. kearah Utara nampak jelas daerah Kecamatan Pule dan Ngrayun ponorogo, kalau Menghadap ke Barat akan memandang Daerah Pacitan.
selain gunung Kelop di sebelah Selatan dari telaga terdapat bukit yang dinamakan DENG-DENG. mengapa di namakan Deng-deng karena percaya tak percaya kalau kita menghentakan kaki di atas tanah maka akan terdengan suara deng deng.
Kami Pemerintah Desa Mulai tahun Ini 2018 akan melaksanakan tebar benih ikan di telaga tersebut bersamaan dengan akan diadakanya Kegiatan dari PHBN Desa Tangkil dengan Tema ENDANG TELAGA DEBEG yang di barengi dengan jalan Santai oleh aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Desa Tangkil.